Entah
karena apa, menurut gw sebuah pelukan adalah salah satu obat yang sangat ampuh
untuk menetralisir rasa sakit.
Anggaplah
di zaman sekarang ini, dimana galau sepertinya sudah di daulat sebagai salah
satu ikon untuk para remaja secara khusus, agaknya ada sesuatu yang kurang buat
sebagian besar dari mereka ( read : remaja ) jika tidak pernah merasakan
perasaan semacam ini. Galau kawan… seakan akan lu ga gaul jika ga pernah
merasakan galau ( apa sih ??? )… :p
Tapi sumpah,
gw juga ga tau sejak kapan kata ini menjadi begitu popular, yang gw tau kata
“GALAU” ini ga kalah populernya dengan kata “Sesuatu” nya syahrini, dan gw
jujur .. saking seringnya gw mendapati kata ini gw malah pernah tersugesti
untuk ikut ikutan galau. Gw bisa apa lagi, gw benar benar jadi korban virus
remaja yang bernama Galau . Keren ga sih itu ??? .. *silahkan beri komentar :)
Nah
pertanyaannya apa hubungan galau dan sebuah pelukan ?... lagi lagi menurut gw ni yah, galau itu bisa muncul karena terjadinya sebuah pelukan, atau sebaliknya
pelukan itu bisa terjadi karena adanya perasaan galau.
Across the universe , lagu yang selama 2 hari ini terus saja aku
dengarkan dan sepertinya bisa membuat ku merasa sangat tenang, entah energy nya
berasal dari mana , lagu ini benar benar membuat ku merasa nyaman, ibaratnya
aku sedang berada di halaman yang sangat luas dengan bunga berwarna warni
bermekaran di sekelilingku, dengan danau yang tenang dihadapanku lengkap dengan
angsa nya yang berwarna putih, dengan rumput hijau yang sedikit basah karena
embun dan ditambah dengan cahaya matahari yang bersahabat … *hehehe stop
berkhayal .. :D ( sebenarnya aku masih ingin menambahkan dengan seseorang
yang.. yang .. yang .. :D )
Ketika kaki yang tadinya kuat kini
melemah..,
ketika hati yang tadinya riang kini berkerut...,
ketika harap yang tadinya indah kini berkabut...,
memulai perjalanan cita cita dengan tidak seutuhnya...
Optimis untuk ukiran kenangan hari tua..
Walaupun tak ada dirimu kawan di sebelahku...
Sejuknya ranu kumbolo...
Harapan di tanjakan cinta..
Savana dengan wangi edelweis putih..
Elok bunga bermacam warna yang tak ku tau namanya...
Badai kalimati...
Pendakian ke arcopodo...
Hamparan batu pasir penjaga puncak...
Titik titik bintang malam hari...
Semburat jingga pagi hari...
Dan akhirnya air mata haru mahameru...
Melewati bibir yang berkeluh..
Melewati langkah yang terseret..
Melewati dingin yang menusuk..
Ucap puji untuk_mu yang maha indah...
Pencipta dari segala kekuatan, harapan, dan keindahan itu...